Kamis, 14 Juni 2012

Investasi Property apakah dengan Resiko rendah namun memberikan Passive Income yang Tinggi?

Investasi Property apakah dengan Resiko rendah namun memberikan Passive Income yang Tinggi? 

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain sebagai tempat tinggal, kehadiran kondominium banyak diproyeksikan untuk kepentingan investasi. Sebagai tujuan investasi, maka harus dilihat kepentingannya untuk jangka pendek dan jangka panjang.

Associate Director PT Leads Property Service Indonesia, Evie Susanti, dalam diskusi "Prospek dan Investasi Kondominium pada 2012" di Jakarta, Senin (14/5/2012), memaparkan, bahwa investasi kondominium jangka pendek artinya investor berminat membeli sebelum pembangunan, kemudian akan dijual kembali setelah unitnya selesai dibangun. Sementara investasi kondominium jangka panjang berarti investor akan membeli untuk kemudian dijual lagi pada 5 - 10 tahun.

"Baik jangka pendek maupun jangka panjang, investasi kondominium memiliki tingkat pengembalian investasi yang cepat," katanya.

Evie menambahkan, kelebihan berinvestasi di kondominium bila dibandingkan investasi lainnya, saham misalnya, memiliki risiko kecil. Menurut pengamatannya, sampai saat ini tidak pernah ada kondominium yang nilai jualnya jatuh atau harganya murah.

"Keuntungan investasi kondominium karena harganya naik dari tahun ke tahun. Kalaupun ada risiko, hal itu karena pengembang melakukan hold terhadap proyeknya," ujarnya.

Investasi kondominium saat ini didukung dengan okupansi yang tidak sebatas para ekspatriat saja. Evie mengatakan, konsumen lokal di Jakarta kini banyak beralih ke hunian vertikal karena alasan terbatasnya pasokan rumah yang terjangkau harganya. Selain itu, lanjut dia, konsumen yang sebelumnya bersekolah atau terbiasa hidup di luar negeri lebih memilih tinggal di apartemen atau kondominium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar